"Untuk hal-hal yang telah terpikirkan dan kemudian terlupakan, kami mengemasnya dalam desain-desain ingatan."
Sabtu, 01 Februari 2014

doc. pribadi wareeh geulanceng
Setelah lama searching sana-sini tentang sejarah bajee oblong (T-Shirt) di dunia, alhamdulillah, kami mendapatkan satu situs yang memuat artikel tentangnya. Artikel ini menarik untuk dibaca karena mengulas tentang keberadaan kaos oblong di dunia dibarengi ulasan lain yaitu bersoal modernitas dari sudut pandang fashion.

"Menjadi Modern dengan Kaos" adalah judul artikel yang dimaksud. Dimuat di kunci.or.id artikel ini diposting oleh pemilik akun di situs itu dengan nama Antariksa. Tak ada keterangan jelas tentang si penulis ini kecuali keterangan di bawah tulisannya bahwa artikel ini sejatinya adalah materi makalah yang disampaikan sebagai pengantar diskusi “Art on T-Shirt”, Bentara Budaya Yogyakarta, 13 Januari 2001. Saking menariknya, tanggal 28 Januari 2001 artikel ini di muat pula dalam Koran Kompas edisi 28 Januari 2001.

Pun sudah belasan tahun tulisan ini pertama di tulis, kami merasa perlu mendokumentasikannya kembali di sini. Ini tak lain sebagai usaha sekadar menambah wawasan dasar tentang dunia yang sedang kami geluti dan juga sebagai usaha sharing pengetahuan kepada para wareeh Geulanceng di seluruh dunia. Selanjutnya, artikel yang teks aslinya akan kami posting dalam blog ini akan dibagi dalam beberapa bagian sebagaimana tulisan tersebut juga dibagi dalam beberapa sub judul. Untuk bagian pertama, isi artikelnya bisa disimak dalam tulisan berikut (dimana teks isi artikel dengan tulisan pengantar kami akan dibedakan dengan font yang berlainan): 

Dibanding jenis pakaian lainnya, sejarah kaos oblong sebenarnya belumlah terlalu panjang. Kemungkinan besar kaos baru muncul antara akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Kaos berbahan katun biasanya dipakai oleh tentara Eropa sebagai pakaian dalam (di balik seragam), yang fleksibel dan bisa dipakai sebagai pakaian luar jika mereka beristirahat di udara siang yang panas. Istilah “T-Shirt” (metafor yang mungkin diambil berdasar bentuknya) baru muncul di Merriam-Webster’s Dictionary pada 1920, dan baru pada Perang Dunia II ia menjadi perlengkapan standar dalam pakaian militer di Eropa dan Amerika Serikat (T-Shirt King).

Kaos oblong mulai dikenal di seluruh dunia lewat John Wayne, Marlon Brando dan James Dean yang memakai pakain dalam tersebut untuk pakain luar dalam film-film mereka. Dalam A Streetcar Named Desire (1951) Marlon Brando membuat gadis-gadis histeris dengan kaos oblongnya yang sobek dan membiarkan bahunya terbuka. Dan puncaknya adalah ketika James Dean mengenakan kaos oblong sebagai simbol pemberontakan kaum muda dalam Rebel Without A Cause (1955) (Cullum-Swan dan Manning, 1990). Teknologi screenprint di atas kaos katun baru dimulai awal “60-an dan setelah itu barulah bermunculan berbagai bentuk kaos baru, seperti tank top, muscle shirt, scoop neck, v-neck dsb.

1 komentar: